Senin, 28 Desember 2015

CARA MEMBEDAKAN EMAS ASLI DAN PALSU | TIPS MEMILIH EMAS ASLI | HARGA EMAS TERBARU | HARGA CINCIN EMAS | ARTHO MORO


Emas palsu adalah emas dengan kadar yang sangat rendah, misal 10 karat atau kurang. Tidak ada ukuran pasti. Kita pasti ingin tahu apakah emas yang akan kita beli atau emas yang sudah kita miliki adalah emas asli. Sebagai tips awal, jika ingin berinvestasi emas pastikan membeli di toko-toko emas dengan sertifikasi yang sudah terkenal/teruji misalkan kalau di Indonesia ya LM emas keluaran Antam atau dinar keluaran gerai dinar (yang dicetak juga oleh Antam).

1. Lihat Ciri-Ciri Emas Secara Visual

Cara paling mudah yang untuk memeriksa apakah sebuah emas asli atau palsu adalah dengan melihat ciri-ciri visualnya. Amati tanda-tanda tertentu yang merupakan ciri emas murni. Biasanya dalam logam mulia atau perhiasan emas ada cap yang menandakan kadar emas, misal dalam fineness  ( 1-999 atau 0.1-0.999) atau dalam karat ( 10K , 14K , 18K , 22K atau 24K ) . Jika tulisan terlalu kecil gunakan kaca pembesar untuk mempermudah pengamatan. Tetapi tidak semuanya memiliki cap, misal model-model lama. Dan emas palsu bisa jadi juga memiliki cap karat tersebut agar terlihat asli.

Cara kedua adalah cek perubahan warna. Gosok dengan jari pada bagian-bagian tertentu atau cari bagian yang kira-kira sering mendapat gesekan, misal sekitar tepi logam mulia atau koin emas. Emas palsu akan menampakkan warna logam lain yang berbeda di bawahnya sehingga terlihat warna emas tidak seragam dan bergradasi.

2. Gigit Emas-nya

Jika Anda melihat di film-film ada orang menggigit emas atau atlit Olimpiade menggigit medali emas yang baru mereka peroleh, hal tersebut lazim dan bukan tanpa tujuan. Gigit emas Anda dengan tekanan yang sedang. Cek apakah emas tersebut terdapat bekas gigitan. Secara teori, jika emas asli maka akan menunjukkan bekas goresan gigi, bekas tersebut semakin dalam jika emasnya adalah murni 24 karat.

Cara mengigit ini tentu bukan tes yang direkomendasikan, karena selain bisa merusak gigi bisa merusak kondisi fisik emas. Dan tentu saja para pemalsu masih bisa menggunakan timah berlapis emas yang juga cukup “empuk” untuk digigit.

3. Pengujian Emas Dengan Magnet

Ini adalah tes yang mudah meski tidak menentukan pasti bahwa emas benar-benar asli. Minimal kita tahu bahwa emas kita bukan logam besi yang dilapisi emas. Gunakan sebuah magnet yang kuat, jangan gunakan magnet-magnet hias yang digunakan di lemari es. Pegang magnet dan arahkan ke emas. Emas bukanlah logam magnetik , sehingga jika emas yang kita uji tertarik ke magnet dan menempel bisa dipastikan bahwa emas tersebut palsu. Namun, sekali lagi, uji dengan magnet ini bukan jaminan karena banyak logam lain juga yang non-magnetik yang bisa digunakan sebagai emas palsu.
4. Uji Densitas Emas

Mengukur Massa Jenis Emas, Image Credit : www.metaldetectingforum.co.uk
Mengukur Massa Jenis Emas, Image Credit : www.metaldetectingforum.co.uk

Sangat jarang logam dengan kepadatan (densitas/massa jenis) melebihi kepadatan emas. Kepadatan emas murni 24K adalah sekitar 19,3 g/ml , jauh melebihi kebanyakan logam lainnya. Mengukur kepadatan emas adalah salah satu cara paling rumit dan paling presisi untuk mengetahui emas asli atau palsu. Sebagai aturan praktis, semakin tinggi kepadatan maka semakin murni emas.

Ukur berat emas dalam gram dengan timbangan digital yang presisi.
Isi sebuah gelas atau botol dengan jumlah air sembarang ml (milliliter). Gunakan gelas/botol yang memiliki tanda ukuran milimeter, yang akan mempermudah untuk membaca perbedaan volume air sebelum dan sesudah dicelupkan emas. Jadi tujuannya adalah untuk mengukur volume emas dalam ml.

Catat jumlah persis tingkat air sebelum emas direndam.
Letakkan emas pada gelas dengan menggantungnya menggunakan tali. Setelah emas direndam catat tingkat air yang baru, dan hitung perbedaan sebelum dan sesudah direndam dalam ml.
Gunakan rumus berikut untuk menghitung kepadatan : kepadatan = massa / volume. Hasil mendekati angka 19 g/ml menunjukkan kadar emas asli.
Contoh perhitungan : Emas yang diuji memiliki berat 38g dan volume 2 mililiter. Menggunakan rumus [massa] / [volume]  maka 38/2 = hasilnya adalah 19 g/ml , yang sangat mendekati massa jenis emas.

Ingatlah bahwa kemurnian emas yang berbeda akan memiliki g / ml rasio yang berbeda : 14K = 12,9-14,6 g/ml, 18K kuning = 15,2-15,9 g/ml, 18K putih = 14,7-16,9 g/ml dan 22K = 17,7-17,8 g/ml.

5. Goreskan Emas pada Keramik Atau Kertas

Ini juga salah satu cara mudah untuk mengetahui apakah emas asli atau palsu. Tetapi perlu diingat untuk menguji ini ada resiko logam mulia emas yang diuji akan tergores. Ambil piring keramik polos atau gunakan saja keramik lantai. Goreskan emas ke permukaan keramik. Jika ada goresan hitam pada keramik, berarti emas tersebut palsu tetapi jika tidak ada goresan hitam 
kemungkinan besar adalah asli.

6. Uji Emas Dengan Nitric Acid

Istilah lainnya adalah “tes asam” dan merupakan cara yang cukup bagus untuk menguji keaslian emas. Tetapi tes ini memiliki resiko keselamatan dengan cairan asam, jadi harus berhati-hati sekali. Jika tidak untuk bisnis, sebaiknya tes asam ini diserahkan ke toko perhiasan emas saja.  Berikut langkah-langkahnya :

Letakkan emas pada wadah stainless steel
Beri satu tetes asam nitrat pada emas dan perhatikan reaksi yang dihasilkan
Reaksi warna hijau menunjukkan logam besi berlapis emas
Reaksi emas menunjukkan logam kuningan berlapis emas
Reaksi warna susu menunjukkan logam perak berlapis emas
Jika tidak ada reaksi kemungkinan besar adalah emas asli